Senin, 06 April 2015

Tips dan Cara Membuat Logo yang Menarik


Logo adalah simbol dari sesuatu yang di interpretasikan. Hanya dengan sekali lihat, kita bisa membayangkan makna apa dibalik sebuah logo. Ketika kita melihat logo tertentu kita akan ingat mulai dari perusahaan apa, produk apa, dan lain sebagainya. Logo dianggap berhasil ketika logo tersebut mudah diingat, baik bentuk, warna, tulisan, dan produknya.

Bisa sangat merumitkan ketika kita membuat sebuah logo. Bisa serangkaian analisa, penelitian dan perancangan serta proses yang melelahkan hanya untuk membuat sebuah logo. Saya ingat ketika logo shell pertama kali dibuat, terlihat hanya gambar kerang yang jelek da terkesan tidak nampak sentuhan desain sama sekali. Namun sangat mengena pada jamannya, simple dan mudah diingat. Dan sudah seperti keharusan bahwa logo kerang ini mangalami perubahan dari masa ke masa hanya untuk mengintepretasikan dan mewakili perusahaan shell.

Tips membuat logo menarik

    Analisa kebutuhan

Tips desain logo pertama. Dalam analisa kebutuhan ini seperti apa saja yang akan mempengaruhi hasil logo tersebut. Misalnya kita akan membuat logo dari PT. X maka kaji dulu profile dari perusahaan tersebut. Bila ada keharusan atau prasyarat yg harus dipenuhi maka itu dulu yang harus didahulukan (contoh = harus ada warna merah, harus mengandung makna perubahan dsb ). Hal yang akan mempengaruhi hasil logo adalah :

a. Budaya ( aspek kehidupan )
b. Politik ( aspek kehidupan )
c. Ekonomi ( aspek kehidupan )
d. Sosial (aspek kehidupan )
e. Demografi ( analisa swot dan aida )
f. Jenis perusahaan dan produknya ( aspek personal perusahaan )

    Tentukan teknik atau cara pembuatan

Dalam membuat sesuatu tentunya kita mempunyai cara atau teknik. Dalam hal ini adalah cara membuat sebuah logo. Hal ini berkaitan pada saat hasil logo ini akan ditampilkan. Contoh printed, multimedia, website, produk dan lain sebagainya. Tentunya ukuran, jenis font, bentuk logo, warna, media akan mempengaruhi. Semisal dalam produk kardus jarang sekali menggunakan warna yang banyak dan bila ada maka ukuran akan kecil, hal ini merupakan imbas dari dana untuk print warna yang cenderung lebih mahal. Untuk lebih dalam mengenai cara akan dibahas secara mendetail pada uraian di bawah. Tips desain logo ini akan mempengaruhi pada segi teknis.

    Trial and error

Trial and error merupakan cara manjur dalam melakukan sesuatu. Hasil dari logo akan maksimal ketika trial and error ini dilakukan. Melalui sketsa atau desain langsung menggunakan software desain boleh-boleh saja dilakukan. Anda bisa menggunakan showcase logo berikut sebagai inspirasi dan ide desain.

    Lihat karya logo sejenis

Banyak website yang menelorkan logo-logo fenomenal seperti logoMoose. Cari logo untuk perusahaan atau produk sejenis dengan yang ingin Anda buat. Lihat dan pelajari ciri-cirinya, selain menambah wawasan tentang logo juga dapat menginspirasi Anda.
Cara membuat logo menarik

Untuk membuat logo dibutuhkan analisa untuk produk desain sehingga disini saya akan membahas hasil dari analisa tersebut.

    Gunakan ukuran matematis, biasanya ditandai dengan menggunakan garis2 persegi. Maksud dari menggunakan ukuran matematis adalah logo sesuai sifatnya tidak akan berubah bentuk, warna, tulisan dsb. Logo hanya berubah ukuran, dan untuk warna adalah hitam putih saja. Dengan menggunakan ukuran matematis akan membantu ketika hasil logo sudah selesai dibuat dan digunakan sebagai simbol produk atau perusahaan. Sangat membantu ketika dibuat kembali sesuai dari petunjuk pembuatan logo oleh pihak ketiga ( reseller, distributor, anak cabang yang natinya pasti akan membutuhkan logo tersebut ).

    Software desain untuk membuat logo adalah dalam format vektor seperti corelDraw dan adobe illustrator. Dengan menggunakan software berbasis vektor hasil dari logo dapat diperbesar atau diperkecil tanpa ada perubahan efek blur. Demikian pula warna tidak berubah.

    Gunakan katalog warna. Hal ini penting ketika logo ini akan dicetak. Kita tahu tidak sembarangan warna dipilih atau digunakan. Contohnya cat tembok yang mempunyai catalog. Ini akan membuat warna benar-benar tidak berubah dari warna aslinya dan sesuai antar hasil cetak dan warna bentuk digital. Demikian pula warna akan saling bertumpukan ketika dicetak sehingga mengakibatkan warna mejadi berubah, akan sangat membantu jika kita memahami color harmonies dan karakteristik warna cetak.

    Buatlah petunjuk pembuatan logo. Jika logo sudah selesai dibuat, penting hukumnya untuk membuat petunjuk pembuatan logo. Logo akan dibuat disemua karya desain lainnya, mulai dari flyer, produk, poster, baliho dsb dan belum tentu kita sendiri yang menggarapnya. Biasanya akan dipakai oleh pihak ketiga seperti di kota-kota daerah penyebaran produk tersebut. Contohnya sebagai berikut ” download cara membuat desain logo “.

    Dramatisasi maknanya. Ketika hasil desain sudah selesai dibuat sudah barang tentu kita akan mempresentasikan logo tersebut. Dalam presentasi ini jika makna dan pilihan kata Anda tidak tepat maka kemungkinan besar logo akan ditolak. Makna dalam sebuah logo dapat dicari dengan mengurainya melalui nirmana dan hasil studi analisa.

    Buat alternatif logo sebanyak mungkin dan unggulkan maksimal 5 desain. Dengan cara ini Anda akan mengetahui pilihan mana yang terbaik dan pola desain Anda. Buat pola desain Anda semakin banyak jika pola-pola desain Anda menyerupai. Pola ini seperti efek putar ( rotasi ), efek bentuk, efek garis, efek typografi, efek warna, repetisi, transformasi dsb.

    Buat teknis pembuatan logo secepat mungkin terselesaikan. Untuk membuat logo satu menit dengan satu jam akan mempengaruhi pengerjaan karya desain lainnya. Teknis pembuatan logo ini juga tidak boleh berubah karena akan mempengaruhi hasilnya. Untuk petunjuk teknis pembuatan logo akan dibahas pada artikel selanjutnya ( moga-moga cepat selesai ).

    Buat sketsa secara manual. Sketsa manual adalah cara paling manjur dalam menghasilkan karya desain yang menarik dan memukau.



Sumber: http://www.ahlidesain.com

Jumat, 03 April 2015

Nama Domain


Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.

Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya : satriamultimedia.com

Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.

Pemilihan domain yang tepat tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pupularitas situs anda diinternet. Untuk memilih dan mendaftarkan nama domain, anda harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya : unik, sesuai tema, tidak terlalu panjang, dan mudah diingat. Jika anda berminat konsultasi masalah domain ini jangan sungkan untuk menghubungi Satria Multimedia.

Semoga bermanfaat
Sumber: Satria Multimedia

Sabtu, 28 Maret 2015

PENGENALAN DREAMWEAVER


 Pengenalan Dreamweaver
Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG—What You See Is What You Get—intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para desainer web, namun juga dapat digunakan oleh programer untuk membangun halaman internaktif karena Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain. Menurut survey yang dilakukan oleh Pantone.com, www.pantone.com/products/products.asp?idArticle=209&idArea=1, pengguna Dreamweaver adalah 59% dari seluruh koresponden yang disurvey dan memang digunakan tidak hanya oleh desainer, tapi juga programer.  Dalam seri tutorial ini kita akan mengenal penggunaan Dreamweaver sebagai editor HTML visual. Untuk bagian pertama, kita akan mengenal lingkungan kerja dalam Dreamweaver MX dan membuat halaman web sederhana.  Mengenal Lingkungan Kerja Dreamweaver MX  Lihat Gambar 1. Dreamweaver MX menawarkan dua layout view untuk dijadikan sebagai tampilan kerja saat Anda membuat halaman web. Setelah instalasi, Dreamweaver MX akan memberikan opsi: Macromedia Dreamweaver MX Workspace atau Macromedia Dreamweaver 4 Workspace. Anda dapat mengubah-ubah tampilan ini lewat menu preferences, Modify > Preferences > Change Workspace. Pilihan ini tentu saja terserah Anda, pada tutorial ini saya akan menggunakan Dreamweaver MX Workspace.   Fig 1. Lingkungan kerja Dreamweaver MX  Berikut ini penjelasan untuk elemen-elemen workspace seperti telah tertera pada gambar. Document Window adalah tempat di mana Anda dapat membuat halaman web secara visual, kode, atau keduanya. Insert panel adalah tempat Anda dapat memasukan image, Flash movie, table, atau elemen lain. Insert panel ini serupa dengan menu Insert pada menu bar. Untuk memunculkan panel ini, klik Windows > Insert atau tekan Ctrl-F2. Property Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada suatu elemen di Document Window. Document Toolbar berguna untuk mengubah tampilan dari disign/visual view, code view, atau keduanya sekaligus. Selain itu juga untuk memberi titel pada dokumen, melihat tampilan di browser. Panels Group merupakan kumpulan dari panel-panel Dreamweaver MX.  Pada bagian ini kita akan membuat halaman web sederhana dengan pemformatan dasar pada teks, link, anchor, dan Page Properties. Bekerja dengan Teks Pada dasarnya Dreamweaver tidak jauh berbeda dengan program pengolah kata dalam memformat teks. Namun terdapat sedikit perbedaan karena Dreamweaver menggunakan HTML. Untuk memformat teks dapat kita lakukan dengan menggunakan Property Inspector. Lihat Gambar 2   Fig 2. Property Inspector  Heading  Heading (Gambar 3) digunakan untuk membuat judul dari dokumen atau sub-subjudul berbagai level. Misalnya Anda menggunakan Heading 1 untuk judul, Heading 2 untuk subjudul tingkat pertama, dan sebagainya. Anda juga dapat menggunakan insert panel, pada Insert Panel, klik Tab Text.   Fig 3. Heading  Paragraf dan Line Break  Bila kita menekan Enter pada pengolah kata, maka akan menghasilkan paragraf baru. Demikian pula pada Dreamweaver. Namun paragraf dalam HTML (&lg: &tg:) secara default menghasilkan jarak lebih besar daripada jarak antarbaris. Jika kita ingin antarbaris tidak ada jarak, maka kita membutuhkan  di HTML. Untuk berpindah baris dan bukan paragraf kita menggunakan Shift-Enter, atau Insert > Line Breaks. Lihat Gambar 4.   Fig 4. Paragraf dan Line Breaks  Memformat Teks Dengan Property Inspector  Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Propery Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada sebuah elemen HTML. Kita akan menggunakan Property Inspector ini untuk memformat teks, ukuran, warna, dan perataan paragraf. Untuk memunculkan Property Inspector yaitu dengan Window > Properties atau dengan menekan Ctrl-F3.  Anda dapat memilih jenis font sesuai dengan selera Anda, namun terdapat 5 jenis font yang yang umum digunakan untuk halaman web, karena hampir semua komputer memiliki jenis huruf ini: Arial, Times New Roman, Courier New, Georgia, dan Verdana. Untuk mengubah teks yang telah Anda ketik yaitu dengan memilih teks yang ingin diubah, kemudian pilih jenis font yang ingin Anda gunakan. Dalam pilihan font dari drop down Property Inspector terdapat beberapa jenis huruf lain yang dipisahkan dengan koma. Pertama-tama browser akan membaca font pertama untuk ditampilkan di browser, bila font pertama tidak terinstal di komputer maka akan dilanjutkan dengan font kedua, kemudian ketiga, dan seterusnya. Font default adalah Times New Roman. Lihat Gambar 5.    Membuat Link, Anchor, dan Target  Untuk membuat link antarhalaman, selain diperlukan halaman link sumber—Source Link—juga diperlukan link tujuan—Destination Link. File contoh halaman Web sederhana di atas saya simpan dengan nama file index.htm. Halaman ini yang akan menjadi link sumber kita. Mari kita buat halaman baru untuk dilink: Buatlah halaman baru untuk link tujuan, File > New, pada kotak dialog pilih Kategori Dynamic Page, dan Basic Page HTML. Lihat Gambar 6. Setelah selesai membuat file baru, kemudian simpanlah file tersebut dengan nama file tentangsaya.htm. Pada contoh, saya memasukkan horizontal Rule, Insert > Horizontal Rule untuk memisahkan konten dari halaman tersebut. Kemudian simpan di folder yang sama dengan index.html.

Selasa, 24 Maret 2015

Membuat wallpaper dengan adobe photoshop


Wallpaper dalam dunia digital dikenal sebagai sebuah gambar yang digunakan sebagai latar belakang dari sebuah tampilan layar, walpaper sering disebut sebagai background layar komputer atau handphone. Ukuran wallpaper ini bisa berbeda pada masing-masing perangkat yang digunakan, biasanya tergantung teknologi dari layar dan perangkat pendukung tampilan lainya. Anda bisa baca referensi ukuran layar standard berikut :
Sebenarnya wallpaper untuk komputer ataupun handphone ini bisa anda dapatkan secara gratis dengan bantuan pencarian google images, akan tetapi wallapaper tersebut belum tentu sesuai dengan apa yang anda sukai. Apalagi bagi anda yang ingin menampilkan gambar tertentu seperti photo keluarga atau gambar idola anda sebagai wallpaper.
Pada tutorial ini saya akan berbagi bagaimana cara membuat wallpaper dengan adobe photoshop agar ukuran serta susunan gambar bisa sesuai dengan keinginan anda. Pastikan anda sudah memasang aplikasi adobe photoshop di komputer anda. Versinya bebas boleh yang lama atau yang terbaru. Mari kita mulai dari langkah awal yaitu :

Menentukan ukuran wallpaper

Dalam menentukan ukuran wallpaper, kita harus mengetahui dulu ukuran layar yang akan kita gunakan. Misal untuk komputer, rata-rata komputer sekarang menggunakan ukuran 1024 x 768. Atau jika anda membuatnya untuk handphone, silahkan mencari di google dengan kata kunci “ukuran wallpaper merk dan seri handphone” misal “ukuran wallpaper N97″ atau “ukuran wallpaper BB Torch” atau anda gunakan kata kunci pencarian yang sesuai.
Setelah anda ketahui, sekarang anda jalankan adobe photoshop, kemudian buat file baru dengan memilih menu, file –> new atau menekan tombol ctrl + n. Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Silahkan isikan isian yang sudah saya tandai merah. Seperti contoh : wallpaper adalah nama canvas/file, kemudian anda coba lihat pilihan ukuran gambar yang ada di preset, cari yang sesuai denga yang anda perlukan. Jika tidak tersedia lanjutkan mengisi nilai width (lebar) dan height (tinggi) dalam ukuran pixel. Dan terakhir isikan resolution.
Resolution adalah tingkat kepadatan gambar, semakin tinggi nilainya maka gambar lebih halus dan ukuran file biasanya juga besar. Untuk keperluan wallpaper kita cukup menggunakan 72. Lanjutkan dengan menekan OK.

Membuat warna dasar wallpaper

Untuk membuat warna dasar wallpaper, kita bisa gunakan dua cara. Pertama warna solid (1 warna) dan kedua gradient (lebih dari 1 warna). Untuk itu kita bisa gunakan toolbox yang tersedia di photoshop. Lihat gambar berikut :
memilih warna
Pada gambar nomor 1 diatas tersedia 2 pilihan, kita bisa pilih gradient tool untuk memberi warna gradian atau paint bucket tool untuk warna solid. Untuk menggunakan gradient tools, cukup anda klik icon, kemudian pilih warna yang sudah tersedia (pada gambar no.3) atau anda bisa tentukan kombinasi warna dengan mengklik ikon nomor 3. Setelah warna anda tentukan, klik drag(tarik) pada area canvas, maka canvas akan dipenuhi dengan warna gradian.
Jika menggunakan paint bucket tool, anda tinggak klik ikon gambar ember, kemudian pilih warna pada area nomor 2, dan klik ke canvas.

Menyisipkan gambar/tulisan utama

Jika wallpaper cuman warna saja tentunya kurang indah dan kurang menarik, sekarang kita sisipkan gambar. Caranya :
Pilih menu file, open, kemudian pilih gambar dari komputer anda, lalu tekan tombol open. Kemudian tekan keyboard ctrl+A untuk memilih semua area gambar. Jika hanya sebagain gambar, gunakan fasilitas Rectangular Marquee Tools pada bagain Tools, lalu pilih area gambar yang akan anda masukkan dalam wallpaper. Setelah terplih (ada garis titik-titik pada area gambar), tekan keyboard ctrl+c untuk mengkopi area gambar tersebut.
Memilih bagian gambar
Setelah itu, close/tutup gambar. Lalu kita berpindah ke canvas yang sebelumnya sudah kita beri background. Pada canvas tersebut, tekan ctrl+v untuk menempel/paste gambar yang tadi kita copy. Sesuaikan posisi gambar yang anda sukai, dan atur ukuran gambar jika terlalu besar dengan menekan keyboard ctrl+t, dan jika selesai klik 2x pada gambar.
Anda bisa menambahkan lebih dari 1 gambar, dengan mengulangi langkah-langkah diatas.
Untuk menambah tulisan, anda bisa gunakan text tools, kemudian klik 1x ke area yang akan ditulisi. Atur ukuran atau jenis tulisan pada bagian atas area kerja.
Misal hasil akhir seperti ini :

Menyimpan file wallpaper

Setelah semuanya selesai, sekarang kita simpan. Format menyimpanya sebaiknya jpg bukan psd. Tekan ctrl+s atau pilih menu file dan save, kemudian pilih tempat penyimpanan dan jenis file yang kita inginkan, lalu tekan tombol save.

Mengaktifkan wallpaper

Saya yakin anda sudah mengetahui caranya, jadi selamat mencoba.
Semoga Bermanfaat
by Zainal Hakim
– See more at: http://www.zainalhakim.web.id/posting/membuat-wallpaper-dengan-adobe-photoshop.html#sthash.q5YTth9I.dpuf

Senin, 23 Maret 2015

Macam-Macam Jenis Kertas Digital Photo Printing


Perkembangan alat cetak (printer) sekarang ini sangat cepat, sampai-sampai kita belum sempat mengenal satu jenis printer, jenis yang lain sudah beredar dipasaran. Berbeda dengan kertas photo printing yang cenderung tetap, walaupun ada perbaikan berupa kulitas kertas dan kekuatannya. Bagi kita yang akan menggeluti dunia Digital Photo Studio mengenal jenis kertas photo printing wajib hukumnya, karena hal ini berhubungan langsung dengan kepuasan konsumen.
Bukan berarti harga kertas mahal akan menghasilkan hasil cetakan optimal, pengetahuan jenis printer (teknologi, rpm dan tinta yang dipakai) dan jenis kertas foto sangat menentukan hasil akhir cetakan (diluar kemampuan editing foto). Untuk itu kita perlu mencocokkan jenis printer, jenis tinta, rpm printer dengan jenis kertas untuk menghasilkan kualitas cetakan foto yang sesuai bahkan memuaskan konsumen.
Ada beberapa jenis kertas foto printing yang banyak beredar dipasaran, diantaranya :
1. Matte / Doff paper
Sangat mudah menyerap tinta sehingga bisa dipakai untuk ngumpetin kualitas tinta dan printer sekaligus tidak memantulkan cahaya. Mencetak foto warna bisa dilihat dari kebutuhannya. Kalau untuk dibingkai atau banyak dipegang-pegang, kertas doff lebih awet dan tidak lengket. Kertas jenis ini seringkali menjadi rekomendasi untuk kertas cetak foto dengan hasil yang bagus.
  1. Sublime Paper
    Kertas jenis ini bukan digunakan untuk mencetak foto sebagai pajangan dirumah, didompet atau untuk dibingkai tetapi kertas ini digunakan sebagai mediator (media perantara) transfer gambar ke t-shirt (kaos). Jadi bila kita ingin sebuah gambar dipindahkannya ke t-shirt (kaos) maka gunakanlah jenis Sublim Paper karena kertas ini mampu memindahkan tinta dengan maksimal ke t-shirt.
  2. Double-Side Paper
    Jenis kertas ini mampu digunakan untuk mencetak foto pada kedua sisinya (depan dan belakang). Kualitas foto yang dihasilkan juga cukup bagus, tidak terlalu mengkilap dan cenderung doff. Jenis kertas ini cocok digunakan untuk mencetak pamflet yang biasanya digunakan untuk sarana promosi, sehingga para konsumen dapat melihat dikedua sisinya.
  3. fiber matte
    Kertas Fiber Base paling tahan lama, karena dia menggunakan kertas dengan pH netral ( biasa di sebut Archival Paper ).
  4. Pemium Glossy foto Paper
    Kertas jenis ini biasa disebut oleh para penggunanya dengan sebutan high glossy, kertas jenis ini mampu menghasilkan cetakan dengan efek yang lebih mengkilap. Kertas jenis ini sangat cocok untuk mengcetak foto dengan resolusi tinggi. Walaupun harga kertas ini lebih mahal tetapi jika kita gunakan, akan menghasilkan cetakan foto yang maksimal dan lebih cerah.
  5. Sticker Glossy foto Paper
    Sering kita menjumpai sticker yang menampilkan foto dengan warna dasar kertas putih dan mengkilap, jenis ini sangat cocok untuk keperluan pembuatan sticker serta mampu mencetak foto beresolusi tinggi.
  6. Laster foto Paper
    Laster foto paper biasanya digunakan untuk keperluan dokumenter karena jenis kertas ini sangat awet bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun, tidak mudah pudar, mampu menghasilkan efek doff, dan sangat cocok untuk foto dengan resolusi tinggi. Permukaan kertas yang mirip kulit jeruk adalah ciri khas untuk membedakan dengan jenis kertas lain. Ketahanan hasil cetakan membuat para konsumen puas, mungkin jenis ini bisa menjadi pertimbangan jika kita ingin serius didunia digital foto printing.
  7. Glossy foto Paper / glanz paper
    Kertas ini merupakan jenis standar cetak foto. Dengan jenis kertas yang mengkilap, permukaan memantulkan cahaya, permukaan lebih lengket terhadap kaca pigura dan putih mampu menghasilkan cetakan yang standar. Dapat digunakan untuk foto resolusi tinggi dan harga kertas yang relatif murah (standar cetak foto).
  8. Canvas Paper
    Jenis kertas ini jika kita gunakan untuk mencetak foto akan menghasilkan cetakan dengan sentuhan canvas layaknya sebuah lukisan. Hasil akhir cetakan akan menampilkan foto yang persis dengan kertas canvas.
  9. Inkjet Paper
    Kertas ini kurang cocok untuk keperluan digital foto printing, jenis kerta inkjet ini biasanya digunakan untuk keperluan grafis, seperti mencetak sketsa gambar, proof arsitektur rumah, grafik bar, dan sebagainya. Kualitas kertasnya lebih bagus dari jenis HVS karena serapan pada tinta lebih bagus dan cepat kering.
  10. Metallic paper
    Seperti glossy, tapi lebih mengkilap lagi, ada sedikit warna keemasan /metalik. Metallic paper mempunyai permukaan halus dan terlihat agak mengkilat. Sangat cocok dengan namanya karena ada titik-titik metallic pada permukaan kertas ini.
  11. Metallic + laminating paper
    Hampir sama dengan metallic paper namun pada salah satu sisi ada plastik atau sejenisnya yang menutupi.
  12. silky paper
    Permukaan kertas lembut namun tidak mengkilat. Daya lekat tinta cukup tinggi sehingga tinta tidak mudah bercecer. Sekaligus bagian permukaan kertas ini tidak mudah terbawa oleh head printer membuat hasil cetakan menjadi lebih baik.
Itulah jenis-jenis kertas yang banyak beredar dipasaran, tetapi sebenarnya masih banyak jenis lainnya. Jenis yang sudah dijelaskan adalah yang paling mudah untuk ditemukan disekitar kita. Kemampuan kita sangat mempengaruhi hasil akhir cetakan, dengan mengenal jenis kertas memudahkan kita menyesuaikan dengan keperluan cetak. Setiap merk kertas mempunyai tingkat daya serap tinta yang berbeda yang juga akan berpengaruh pada hasil cetakan. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan penjual kertas (grosir) untuk mengetahui hasil lebih detail atau mencobanya satu persatu untuk mendapatkan pengalaman. Namun jika sekedar mini studio, ambil kertas glossy dan doff sudah mencukupi.

Sumber: http://www.ahlidesain.com

Rabu, 18 Maret 2015

Tugas-tugas Desainer


Jenis-jenis Desain Grafis
  1. Drafter
Desainer khusus untuk membuat arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan untuk keperluan pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan. Membutuhkan orang orang yang ahli di software (Autocad, Archicad, 3d revit architecture). Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur dan industri.
  1. Editor
Desainer khusus untuk membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan pandangan dan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw,Adobe Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat dibutuhkan di dunia periklanan dan publikasi.
  1. Layouter
Desianer khusus untuk membuat tatanan layout sebuah majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan aplikasi yang harus dikuasai adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In Design. Sangat dibutuhkan dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
  1. Art Director
Desainer khusus unuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan kreativitas tinggi untuk membuat karya agung yang akan dibuat. Sedangkan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman, seniman visualisator, foto editing effects.
  1. Fotografer
Desianer khusus yang selain melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer, harus memiliki talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event atau yang perfect. Membutuhkan intelegensi tinggi kreativitas tinggi dan harus menguasai adobe photoshop,ieworks,photo studio. Sangat dibutuhkan didunia fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
  1. Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi , pengalaman dan harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash, After Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia advertising, perfilman, pertelevisian.
  1. Visualisator
Desainer khusus untuk memberikan gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki kemampuan otak kanan yang cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d, Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan presentasi produk.
  1. Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
  1. Integrated Desainer
Desainer khusus yang membutuhkan integrasi dengan programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif, web
desain, dsb. Sedangakan anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat dibutuhkan di industri informatika.
Sumber: iwangraphic.wordpress.com/ruang-tamu/jenis-jenis-desain-grafis

Share this:

Perbedaan Adobe Photoshop, InDesign dan Illustrator


dapat menggunakan Photoshop, Illustrator, dan InDesign setiap hari, tetapi untuk alasan yang berbeda. Perlu untuk mengetahui perbedaan antara ketiga buah perangkat lunak Adobe? Ingin tahu apa yang akan digunakan masing-masing untuk? Baca terus!
Adobe Photoshop
Photoshop adalah aplikasi yang hebat, namun orang sering menggunakannya untuk pekerjaan yang kurang tepat. Photoshop adalah perangkat lunak berbasis raster, yang berarti bekerja pada tingkat berbasis piksel. Gambar yang dibangun menggunakan perangkat lunak berbasis raster dapat dengan mudah diubah. Photoshop sangat ideal untuk mengedit gambar atau foto, tetapi tidak ideal untuk gambar dengan teks, atau untuk merancang layout untuk web atau cetak.
Adobe Illustrator
Ilustrator adalah suatu perangkat lunak favorit dari semua produk untuk disain di luar sana. Anda dapat menghasilkan hampir semua jenis gambar atau file, jadi perangkat lunak ini dapat memproduksi semua grafis web, desain web, dan bahkan dokumen. Ilustrator adalah berbeda dari Photoshop dalam hal itu adalah perangkat lunak berbasis vektor, yang berarti bukan bekerja pada tingkat piksel, ia bekerja menggunakan baris. Anda dapat memperbesar dan keluar sebanyak yang Anda inginkan dari apa pun yang Anda buat di Illustrator, dan tidak akan kehilangan detail. Meskipun  output yang anda buat dapat dibuat menjadi  berbasis raster seperti jpg,  dan berakhir dengan beberapa pikselasi, tapi kalau di- “Resize” dalam Illustrator, anda tidak akan kehilangan detail yang jika  dikerjakan di Photoshop  gambar anda pasti akan distorsi. Jadi semua ini merupakan kelebihan Illustrator  dalam menghasilkan grafis web, dokumen, dan desain halaman penuh, tapi tidak begitu cocok untuk bekerja dengan foto.
Adobe InDesign
InDesign adalah yang paling umum digunakan untuk layout buku yang kompleks. Banyak penerbitan terkemuka menggunakannya untuk tata letak  buku terbitannya. Selain itu dapat juga digunakan untuk membuat presentasi dalam bentuk pdf. Banyak desainer lebih memilih PDF dibanding jenis dokumen lain seperti dokumen Word atau presentasi Powerpoint karena akan tampil lebih profesional.
InDesign adalah program berbasis vektor seperti Illustrator, dan memiliki banyak kemampuan yang sama, tetapi lebih fokus pada rancangan sekaligus beberapa halaman dan/atau halaman master. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat tampilan master untuk presentasi Anda atau buku (logo  di sudut kanan bawah, nomor halaman dll) selain itu perangkat ini juga dapat menyesuaikan setiap halaman.  InDesign tidak lebih dari Illustrator untuk disain secara detil, kecuali untuk membuat buku dan suatu presentasi. Untuk keleluasaan pekerjaan membuat ilustrasi secara individual  beberapa fungsi dari Illustrator tidak terdapat pada InDesign.
Mudah-mudahan apa yang diuraikan di atas dapat membuat sedikit pencerahan, minimal tidak terlalu salah dalam memilih perangkat lunak yang pas sesuai dengan tujuan pekerjaan anda.